Badai
adalah satu kata yang tidak disukai orang, karena konotasinya negative :
masalah, penderitaan, horror, hal-hal yang menakutkan, bencana alam. Contoh :
gempa dan tsunami di pulau Honshu dan Fukushima Jepang 11 Maret 2011. Badai
kehidupan ini menimbulkan banyak korban dan kehancuran
Akan
tetapi biarpun mengerikan, Allah bisa berkomunikasi dengan manusia melalui
badai. Tidak percaya ? Bacalah :
Maka dari
dalam badai TUHAN menjawab Ayub ( Ayub 40:1)
Latar
belakang kisah ini :
Ayub
1:1 : Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan
jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan
·
Ayub orang saleh yang kaya raya. Ada badai hidup yang membuat dia
kehilangan segalanya. Bayangkan, dalam satu hari usahanya bangkrut, seluruh
ternak dan kekayaannya habis ludes, 10 anaknya mati, dan akhirnya ia sendiri
terkena sakit kulit yang parah. Tapi justru dari situlah ia semakin mengenal
Allahnya.
·
Ayub berdialog dengan Tuhan tentang badai kehidupan yang diijinkan
Tuhan terjadi dalam hidupnya. Maka dari dalam badai Tuhan menjawab Ayub.
TIAP
ORANG MEMPUNYAI BADAINYA SENDIRI
- Sakit penyakit, masalah, ditipu rekan bisnisnya, masalah rumah tangga, anak, dan masih banyak lagi. Namanya orang hidup pasti punya maslahnya sendiri, baik itu orang kaya atau miskin, besar atau kecil, tua atau muda. Nggak ada orang yang nggak punya masalah. Hanya saja tingkatannya berbeda-beda setiap orang.
- Masalah diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita tidak akan pernah melampaui kekuatan kita. Bacalah : I Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
- Disaat badai menerpa, banyak orang yang merasa ditinggalkan oleh Tuhan.( Ingat puisi terkenal: Footprint). Pada saat-saat yang biasa ada 2 pasang tapak kaki, akan tetapi ketika melewati tanah yang berbatu-batu, penuh duri, terlihat hanya ada 1 pasang tapak kaki. Ternyata itu adalah tapak kaki Tuhan yang menggendong kita. Manusia seringkalisulit melihat Tuhan hadir di tengah-tengah penderitaan, maslah, kejahatan, dan berbagai badai kehidupan. Benarkah Allah absen di saat badai dan lalai menepati janji-janjiNya untuk menyertai kita?
- Sesungguhnya Allah tetap ada dalam segala situasi kehidupan manusia. Masalahnya, seringkali kita yang justru tidak menyadari kehadiranNya. Ada maksud Tuhan yang indah bagi kita, meski ada di dalam badai.
- Pepatah : when you are going through something hard and wonder where God is, remember the teacher is always quiet during a test. Ketika kita mengalami kesulitan hidup dan mulai mempertanyakan dimana Tuhan? Ingatlah bahwa ketika kita belajar di sekolah, guru akan berdiam diri pada saat test berlangsung, walaupun ia hadir di dalam ruang kelas. Tujuannya adalah mendewasakan kita agar kita ingat kembali apa yang sudah Tuhan ajarkan bagi kita sehingga kita mampu melewati level yang tersebut dan masuk ke level yang lebih tinggi untuk menerima berkat Tuhan yang lebih besar lagi.
MAKSUD
TUHAN DALAM BADAI
1. BADAI
MEMBUAT MANUSIA BISA BERSATU
- Saat tsunami, gempa, banjir, dan lain-lain, bangsa-bangsa, LSM, gereja-gereja, berbagai organisasi bersatu saling menolong. Padahal dalam kondisi yang biasa, suasah sekali untuk bersatu karena ego masing-masing. Pepatah : Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
2. BADAI
MEMBUAT MANUSIA LEBIH KUAT
- Eg: Israel mengalami badai dan menjadi kuat. Pada Perang Dunia II, Hitler membuat Holocaust, dengan kejam membantai 6 juta orang Yahudi (Musium Yad Vashem). Masalah ini tidak membuat mereka takut, justru mereka menjadi makin kuat. Lihat saja kondisi sekarang, orang-orang jenius dan penguasa ekonomi dunia terbanyak adalah dari keturunan orang Yahudi.
- Eg: Kaum Negro di Amerika Serikat. Dulu nenek moyang mereka dari Afrika dibawa dan dijadikan budak, hidupnya susah. Rev. Martin Luther King berjuang : I have a dream !Now Survive. Collin Powel (menlu AS), Michael Jordan (Bintang Basketball), Koffi Anan (Sekjen PBB), Tiger Wood (Bintang Golf), Barack Obama (Presiden AS ).
- Anak kecil yang sedang belajar jalan akan mengalami jatuh bangun. Akan tetapi orang tua yang baik tahu dan senantiasa mendampinginya, mengajarkan bahwa justru setelah melewati proses jatuh bangun tersebut, si Anak akan menjadi kuat dan mampu berdiri tegap, berjalan dan berlari dengan kuat.
3. BADAI
MEMBUAT MANUSIA BERHIKMAT
- Negara-negara saat ini sedang menciptakan alat yang mampu mendeteksi 100 hari sebelum badai.
- AS mengajar Nabire untuk membuat rumah tahan gempa.
- Jepang, karena sudah sering kali mengalami gempa, maka mereka saat ini sudah mebuat rimah yang tahan gempa, dengan pondasi yang bisa bergerak, dan mempersiapkan alat pendeteksi tsunami lebih dini.
- Tuhan ijinkan badai agar manusia belajar memperbaiki kekurangan, kesalahan dan ketidak tahuannya.
- Masalah keluarga : Tuhan mau membenarkan apa yang belum benar dalam keluarga seperti hubungan suami isteri, anak-anak, dll agar mereka siap ketika Tuhan mencurahkan berkat-berkatnya.
4. BADAI
MEMBUAT MANUSIA MENGERTI MAKNA KEHIDUPAN
- Harta yang disimpan dalam sekejab bisa hilang. Matius 6:19. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
- Pada saat banjir di Jakarta, 17 Januari 2013, sebuah mobil mewah Roll Royce senilai Rp 10M, terjebak macet di daerah Thamrin. Mesin mati total dan jendela nggak bisa dibuka, setir nggak bisa dibelokkan. 2 orang warga asing yang ada dalam mobil tersebut akhirnya ditolong oleh warga setempat yang membuka paksa jendela, dan akhirnya mereka naik ojek gerobak juga. Mungkin kalau sudah begini orang tidak bisa sombong lagi. Tidak ada gunanya membanggakan diri dengan kekayaan di bumi, toh akhirnya ketika mati tidak dapat membawa apapun.
- Jangan sombong ketika kita merasa mempunyai sesuatu yang mungkin orang lain belum punya, karena itu adalah anugerah dari Tuhan yang dipercayakan untuk sementara.
- Makna hidup: melayani Tuhan dan menabung harta di surge, berbuah lebat untuk sesama. Ingatlah 100 tahun dari sekarang di manakah kita nanti? Jika kita mau ada di Surga, maka persiapkan dari sekarang, serius ikut Tuhan. Jangan terikat dengan dunia yang fana ini.
- Ketika Salomo minta dibuatkan cincin emas dengan permata besar-besar, kepada tkang masnya ia berpesan agar menuliskan kata-kata yang berlaku sepanjang masa; THIS TOO SHALL PASS ! ( Semua ini akan berlalu).
5.
BADAI MEMBUAT MANUSIA MENGERTI SIAPA TUHAN DAN SIAPA MANUSIA
- Ayub 42:5 : Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau
- Ayub memang baik, tapi dia belum kenal uhan secara pribadi. Badai yang dialaminya membuat dia mengenal Tuhannya dengan benar dan lengkap.
- Allah yang berdaulat : badai adalah bahasanya Tuhan ketika manusia tuli kepada kehendakNya.
- Manusia kenal dirinya sendiri: manusia yang terbatas dan lemah. Tidak ada tekhnologi secanggih apapun yang mampu mengalahkan kebesaran alam semesta ciptaan Tuhan.
6.
SETIAP BADAI PASTI BERLALU
- Setiap masa senang susah akan segera berlalu. Masalah pun, jika kita meresponnya dengan tepat maka akan segera berlalu. Tetapi jika respon kita salah, maka masalah tersebut akan selalu mengejar kita.
- Semua yang dibumi ini ada batas kadaluarsanya. Demikian juga dengan masalah. Setelah badai akan terbit fajar pengharapan.
- Ketika Ayub kembali kepada Tuhan, maka Tuhan memulihkan keadaannya 2 x lipat !! (Ayub 42;10 Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaanya dahulu.).
- Rasul Paulus, mantan pembunuh orang Kristen, punya masa lalu yang kelam. Namun semenjak dia berjumpa dengan Yesus dia jalan ke Damaskus, hidupnya nggak pernah sama lagi. Dia diubahkan Tuhan menjadi rasul Tuhan yang dahsyat. Karena itu ia berkata dalam Filipi 3-13-14 “ Aku melupakan apa yang ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
3 F
Kunci Sukses Paulus Bangkit Dari Badai
1. FORGET : melupakan kegagalan, kejahatan dan kesuksesan di
masa lalu agar tidak membelenggu kehidupannya. Matius6:14-15 “ Karena jikalau
kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu
juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan
mengampuni kesalahanmu."
2. FOCUS : mengarahkan diri kepada tujuan ilahi. Fokus pada
pahala Tuhan, bukan masalah, maka akan mendapat kemenangan. Jangan focus pada
masalah, tetapi focus pada niat baik, Tuhan akan memberkati.
3. FORWARD : Maju terus pantang mundur. Disiplin membangun
diri. Bersama Tuhan pasti bisa. Eg: Abraham Lincoln : I’m a slow walker, but I
never walk back. Winston Churchil: Never, never give up.
Akhirnya:
Jadilah pemenang bersama Tuhan
I
Korintus 15:57 “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Filipi
4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar